Kabinet Thailand belum lama ini telah menyetujui visa khusus 10 tahun bagi para eksekutif dan tenaga ahli yang bekerja di Koridor Ekonomi Timur (EEC) untuk mendukung pengembangan industri sasaran di negara tersebut.
Wakil juru bicara pemerintah Rudklao Intawong Suwankiri mengatakan kabinet telah menyetujui proposal dari Kantor EEC untuk visa EEC, yang bertujuan untuk menarik spesialis untuk datang dan mengisi koridor tersebut.
Visa ini berlaku selama 10 tahun, memungkinkan masuk dan keluar berkali-kali, namun tidak melebihi durasi kontrak kerja. Awalnya visa mengizinkan masuk dan tinggal di Thailand hingga lima tahun. Ada empat kategori untuk visa EEC: spesialis, eksekutif, profesional, serta pasangan dan tanggungan.
Selain visa khusus ini, spesialis yang tinggal dan bekerja di MEE bisa mendapatkan keuntungan dari tarif pajak penghasilan pribadi khusus sebesar 17%, dibandingkan dengan tarif pajak penghasilan progresif saat ini di Thailand yang memiliki tarif maksimum sebesar 35%.
Zona EEC berlokasi di tiga provinsi di Thailand timur termasuk Rayong, Chonburi, dan Chachoengsao.
Berdasarkan rencana pengembangan EEC untuk tahun 2023-2027, Thailand bertujuan untuk menarik total investasi tahunan rata-rata sekitar US$2,8 miliar dan mengubah kawasan ini menjadi pusat teknologi, manufaktur, jasa, dan konektivitas dengan negara-negara tetangga di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). ASEAN).
Sektor-sektor utama yang menarik investasi ke MEE meliputi pelayanan kesehatan, digital, kendaraan listrik, bioteknologi, ekonomi sirkular, dan ekonomi hijau.