Thailand tak hanya dikenal dengan masakannya yang kerap menggunakan banyak rempah. Hal ini pula yang menjadi salah satu ciri khas dari kuliner khas Negeri Gajah Putih itu. Selain itu, hidangan Thailand pun kerap bercita rasa pedas. Penggunaan rempah dan rasa pedas tersebut dapat dijumpai salah satunya pada gaeng daeng. Apa, sih, keunikan dari sajian yang satu ini?
1. Gaeng daeng bermakna kari merah (red curry) seperti tampilannya yang kuning kemerahan

Sumber : www.instagram.com/tuktukthalia
Secara etimologi, gaeng daeng bermakna “kari merah”. Oleh karena itu, masakan ini juga dikenal dengan sebutan red curry. Sebagaimana kari pada umumnya, tekstur kuah dari gaeng daeng memang terbilang cukup kental.
Kendati bernama kari merah alias red curry, tapi warna kuahnya tak mesti harus merah. Umumnya, kuah pada gaeng daeng berwarna kuning kemerahan.
2. Gaeng daeng memiliki aroma rempah yang kuat dan paduan rasa yang kaya

Sumber : www.instagram.com/topf5ve
Gaeng daeng mempunyai aroma rempah yang kuat. Agaknya aroma ini bersumbangsih dalam membangkitkan selera. Selain aroma, cita rasa dari hidangan berkuah ini pun kaya.
Ada berbagai paduan rasa yang tercipta. Misalnya saja rasa gurih dari santan, rasa manis dari daging ayam, rasa asin dari kecap ikan, dan lainnya. Gaeng daeng menyuguhkan cita rasa yang unik.
3. Gaeng daeng berisi aneka bahan hewani dan nabati dengan kuah santan dan susu

Sumber : www.instagram.com/tuktukthalia
Usut punya usut, kari merah ini tak hanya diisi dengan bahan hewani, seperti ayam, sapi, babi, hingga udang saja. Ada pula bahan nabati, seperti tahu, terung, rebung, bahkan nanas. Untuk kuah dan bumbunya ada santan dan dapat pula ditambahkan dengan susu.
Selain itu, penggunaan kecap ikan pun tak kalah penting. Tentunya, rempah-rempahan juga memainkan peran krusial dalam menciptakan cita rasa dan aroma yang prima.
Kalau kamu jalan-jalan ke Thailand, boleh juga mencicipi kari merah ala Thailand ini. Kalau rasanya cocok di lidahmu, dijamin bakal nambah terus, deh!