Thailand diperkirakan akan menerima kunjungan 36 juta wisatawan asing pada tahun 2024 setelah membaiknya perekonomian dan kebijakan pendukung pemerintah, menurut Kasikorn Research Center (KResearch).
Namun perkiraan KResearch lebih rendah dibandingkan perkiraan Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, yang memperkirakan kedatangan sekitar 40 juta wisatawan asing pada tahun 2024, menghasilkan pendapatan pariwisata sekitar 2,3 triliun baht Thailand (Rp1,007 kuadriliun).
Perkiraan tersebut didasarkan pada 6,4 juta kedatangan wisatawan asing yang tercatat dalam dua bulan pertama tahun 2024, peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 50 persen.
Pusat penelitian tersebut memperkirakan kedatangan wisatawan asing pada akhir kuartal pertama akan mencapai 9,32 juta, naik 42,7 persen dibandingkan tahun lalu, dan menunjukkan tanda positif untuk sisa tahun ini.
KResearch mengaitkan lonjakan kedatangan wisatawan asing ini dengan membaiknya perekonomian Thailand, dan kebijakan promosi pariwisata jangka pendek dan jangka panjang pemerintah.
Menurut data riset tersebut, yang paling menonjol adalah kebijakan bebas visa yang diterapkan sejak September tahun lalu untuk pengunjung dari Cina dan Kazakhstan, diikuti oleh India dan Taiwan pada November, kata pusat tersebut. Faktor pendukung lainnya antara lain maskapai yang membuka rute baru ke Thailand serta peningkatan frekuensi penerbangan.
Data dari Otoritas Penerbangan Sipil Thailand menunjukkan bahwa Thailand menikmati 34 persen lebih banyak penerbangan internasional pada Januari-Februari dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau sekitar 68.000 penerbangan, atau sekitar 78 persen dari jumlah penerbangan yang tercatat pada periode sama tahun 2019.
Pusat riset tersebut memperkirakan akan ada lebih banyak rute penerbangan dari negara-negara seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Skandinavia sepanjang tahun, baik dari maskapai penerbangan normal maupun bertarif rendah.