Kabinet pada hari Selasa menyetujui untuk membolehkan para turis asing yang setuju untuk dikarantina selama 14 hari dan menetap paling tidak 90 hari, untuk mengurangi penurunan ekonomi.
Image Source: Thailand Today
Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan setelah rapat kabinet pemerintah akan mengeluarkan visa khusus turis yang akan menetap lama. Hal yang paling penting adalah 14 hari karantina.
“Pengunjung bisa datang ke Thailand untuk travel atau pelayanan kesehatan, dan mereka bisa menetap di fasilitas karantina alternatif negara, di area khusus atau di rumah sakit yang berfungsi sebagai fasilitas karantina,” kata Mr Prayut.
“Sistem kesehatan Thailand adalah salah satu yang terbaik di dunia dan masyarakat bisa mempercayai kita.”
Perdana Menteri juga menyatakan bahwa the Centre for Covid-19 Situation Administration akan membahas lebih lanjut mengenai masalah ini.
Juru bicara pemerintah Traisulee Traisaranakul mengatakan bahwa pengunjung yang akan menetap lama harus menunjukkan bukti pembayaran dari tempat mereka menetap. Bisa dari reservasi hotel atau bukti sewa kamar condominium.
“Targetnya adalah sebanyak 100-300 pengunjung selama seminggu, atau sampai 1,200 orang per bulan, dan menghasilkan pendapatan sekitar 1 miliar baht sebulan,” kata Ms Traisulee.
90 hari berkunjung bagi turis bisa diperpanjang dua kali, untuk 90 hari setiap kali perpanjangan. Untuk pengunjung diperkirakan akan datang mulai bulan depan, kata Ms Traisulee.
Prasong Poontaneat, sekretaris keuangan tetap, mengatakan bahwa Thailand harus mendapatkan pemasukan dari pengunjung, terutama dari negara yang selama beberapa bulan terakhir tidak mengalami keparahan dari Covid-19 seperti China, Taiwan dan beberapa negara di Eropa.
20 puluh provinsi China sudah bebas dari Covid-19 dan memiliki populasi sebanyak 800 juta orang. Jika hanya satu persen dari mereka, sebanyak 8 juta orang, mengunjungi Thailamd maka bisa banyak membantu sektor travel, kata Mr Prasong.
To see the original news release, click : Cabinet approves long-term tourist visas For more information about, visit : https://bangkokpost.com