Departemen Meteorologi Thailand belum ini merilis data bahwa Bangkok diperkirakan akan menjadi daerah terpanas di Thailand dengan indeks panas mencapai 50,2 derajat Celcius.
Distrik Bang Na di selatan Bangkok diperkirakan akan menjadi lokasi paling panas ketika puncak musim panas menyengat Thailand.
Daerah terpanas kedua adalah Laem Chabang di Chonburi dengan suhu mencapai 49,4 derajat Celcius, diikuti oleh Phuket (47,9 derajat Celsius), Si Sa Ket (41,5 derajat Celcius), dan Phetchabun (40,6 derajat Celsius).
Orang yang menghabiskan waktu di luar ruangan pada suhu antara 41 – 54 derajat Celcius berisiko mengalami kram otot dan heat stroke atau sengatan panas, sehingga dihimbau agar tetap menjaga diri dan membatasi aktivitas luar ruangan.
Departemen tersebut menggunakan klasifikasi empat tingkat untuk menilai indeks panas:
Tingkat pemantauan (hijau): 27 – 32 derajat Celcius;
Tingkat peringatan (kuning): 32 – 41 derajat Celsius;
Tingkat berbahaya (oranye): 41 – 54 derajat Celsius;
Tingkat sangat berbahaya (merah): lebih dari 54 derajat Celcius.
Bahaya heat stroke selama musim panas di Thailand ditekankan minggu lalu ketika ada seorang korban berusia 54 tahun, meninggal karena kondisi tersebut. Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh melebihi 40 derajat Celcius.
Gejala lainnya termasuk kebingungan, kelelahan, bicara cadel, kehilangan kesadaran, dan kejang. Tanpa bantuan tepat waktu, heat stroke bisa berakibat fatal. Penderita harus diusap dengan kain basah dingin untuk menyejukkan tubuh mereka. Mereka juga harus minum banyak air untuk rehidrasi.