Rencana dari Pemerintah untuk kembali membuka Phuket sebagai model pertama bagi turis internasional menemui hambatan setelah Thailand mendapatkan kasus lokal pertama sehubungan dengan Covid-19 setelah lebih dari tiga bulan bersih dari penularan lokal.
Image Source: Hotels.com
Yuthasak Supasorn, gubernur dari the Tourism Authority of Thailand (TAT), menyatakan bahwa perilisan “Phuket Model” pada bulan depan sebagai upaya untuk ekonomi negara, akan diundur lagi.
Dikatakan bahwa pejabat TAT sedang mengunjungi Phuket pada minggu ini untuk membicarakan peraturan yang ada dengan operator bisnis, ditambahkan juga Phuket Model harus disesuaikan jadwalnya apabila Thailand mengalami gelombang kedua dari Covid-19.
Di bawah Phuket Model, oleh the Ministry of Tourism and Sports, sekitar 200 turis dari Australia dan New Zealand diperbolehkan masuk. Tetapi, mereka harus di tes di negara asalnya dan berhasil negatif dan tinggal dikarantina di Phuket selama 14 hari di tempat yang sudah ditunjuk.
Pengunjung juga bisa berlibur di beberapa provinsi lain jika memang terbukti negatif Covid-19. Tetapi jika mereka ingin mengunjungi provinsi lain, maka harus dikarantina di setiap provinsi yang ingin dikunjungi selama tujuh hari lagi.
Mr Yuthasak juga menyatakan bahwa domestik travel selama 4 hari libur ini tidak terlalu ramai yaitu sebanyak 30% dan perkiraan mendapat 8.8 milyar bath. Tetapi, aktivitas berlibur juga sudah banyak berkembang dari bulan Juli.
Hasilnya, TAT berencana untuk meningkatkan penawaran dibawah kampanye pemerintah Rao Tiew Duay Kan (We Travel Together) untuk perjalanan jarak jauh dan menambah masukan bagi bisnis lokal, kata Mr Yuthasak.
Di bawah kampanye ini, pemerintah memberi subsidi untuk lima juta malam untuk akomodasi hotel di 40% harga normal kamar, subsidi dibatasi sampai 3,000 bath per malam sampai lima malam perorang. Turis akan bertanggungjawab untuk biaya 60% yang tersisa.
Ketika turis sampai menggunakan pesawat terbang, pemerintah akan memberi refund sebanyak 40% dari harga tiket pesawat, tetapi tidak lebih dari 1,000 bath perorang dan kuota juga terbatas bagi 2 juta orang.
Berdasarkan dari Mr Yuthasak, jumlah dari subsidi hotel akan ditingkatkan ke angka 10 dari 5 dan refund tiket pesawat juga akan ditingkatkan menjadi 2,000 bath. “Ini diharapkan untuk meyakinkan turis agar berani berpergian jarak jauh. Sekarang mereka hanya memilih destinasi yang satu sampai tiga jam jauhnya dari rumah menggunakan mobil”, kata Mr Yuthasak.
To see the original news release, click : Phuket reopening delayed For more information about, visit : https://bangkokpost.com