Trending
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Petualangan Satu Hari di Ayutthaya dengan Suhu 40 Derajat Celsius

Satu hari penuh di kota bersejarah Ayutthaya tidak hanya mengungkapkan kekayaan warisan budaya, tetapi juga tantangan dari cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius.

Hanya dalam waktu satu jam berkendara dari Bangkok, Ayutthaya telah menjadi tujuan wisata bersejarah yang sangat diminati di Thailand. Dengan kehadiran candi-candi yang megah, kuil-kuil Buddha yang menakjubkan, serta sisa-sisa sejarah yang berada di berbagai penjuru kota, Ayutthaya mengajak kita untuk menjelajahi kisah masa lalu yang bersejarah.

Bagi kalian yang hendak mengunjungi Ayutthaya, Sala Ayutthaya Rooftop Bar menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Terletak dengan posisi strategis, bar ini bukan hanya sekedar tempat untuk bersantai dan menikmati minuman, tetapi juga menawarkan pengalaman visual yang memukau. Dari sini, Anda dapat menikmati keindahan pemandangan Sungai Chao Phraya yang mengalir tenang, sambil bersantai di atmosfer yang menyenangkan dan hangat.

 

Hanya berjarak sekitar 10 menit dari lokasi tersebut, berdekatan dengan candi Wat Ratcha Burana dan Wat Maha That, BORAN Cafe and Restaurant menyajikan sebagai alternatif tempat makan siang. Ragam menu makanan dan minumannya memungkinkan untuk lebih memahami kuliner khas Thailand.

Pad Thai dan Pad Kra Pao adalah makanan yang wajib kalian pesan jika sedang di Thailand. Selain itu, BORAN Cafe and Restaurant juga menawarkan berbagai macam asinan yang ditemani garam dan bubuk cabe sebagai pelengkap.

Beranjak dari kuliner, Ayutthaya memiliki lebih dari 40 situs bersejarah, termasuk candi, kuil, dan istana. Wat Phu Khao Thong, juga dikenal sebagai “Candi Emas” atau “Golden Mount”, adalah salah satu situs bersejarah yang menarik di Ayutthaya, Thailand. Situs ini berasal dari zaman kerajaan Ayutthaya, yang merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling kuat di Asia Tenggara pada abad ke-14 hingga ke-18.

Berdiri megah di sebuah bukit kecil di sebelah barat laut Ayutthaya, Wat Phu Khao Thong awalnya dibangun sebagai monumen kemenangan oleh Raja Ramesuan pada tahun 1387 M. Menurut catatan sejarah, pembangunan candi ini dilakukan setelah pasukan Ayutthaya berhasil merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh kerajaan Khmer.

Selama periode kejayaannya, Wat Phu Khao Thong dianggap sebagai salah satu pusat keagamaan dan spiritual di Ayutthaya. Para peziarah dan penduduk setempat sering datang ke sini untuk bersembahyang, mengadakan upacara, dan membuat persembahan di stupa emas sebagai bentuk penghormatan kepada Buddha dan untuk memohon perlindungan dan keberkahan.

Sayangnya, pada tahun 1767, Kerajaan Ayutthaya jatuh ke tangan Bangsa Burma setelah invasi yang menghancurkan. Banyak struktur bersejarah di Ayutthaya, termasuk Wat Phu Khao Thong, mengalami kerusakan dan penghancuran yang parah selama invasi tersebut.

Meskipun demikian, Wat Phu Khao Thong tetap menjadi salah satu situs bersejarah yang penting dan menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga di Ayutthaya. Saat ini, situs ini telah direstorasi dan menjadi tujuan wisata populer di antara pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya kota Ayutthaya yang dulu pernah berjaya.

Share This

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *