The Centre for Covid-19 Situation Administration (CCSA) besok akan mengumumkan apakah Thailand akan mengurangi jangka waktu karantina dari 14 ke 10 hari, meskipun adanya penundaan dari sub-komite.
Image Source: The Bangkok Post
Sub-komite melaporkan akan melakukan rapat pada hari Senin dan memutuskan bahwa CCSA lebih baik menunda keputusan hingga setelah tahun baru.
Beberapa anggota dari sub-komite juga memiliki beberapa kekhawatiran. Akhir-akhir ini, siapa saja yang diduga terkena Covid-19 harus dikarantina selama 14 hari. Peraturan ini juga berlaku bagi turis asing setelah sampai di Thailand.
Sub-komite juga meminta kepada pemerintah agar memperpanjang Emergency Decree satu bulan setelah 30 November.
Anutin Charnvirakul, Minister of Public Health, setuju dengan proposal yang diajukan untuk mengurangi waktu dari karantina.
Mr Anutin berbicara kepada media pada hari Senin bahwa proposal sedang direvisi bersamaan dengan peraturan kesehatan masyarakat.
“Semakin pendek jangka waktu karantina itu adalah resiko yang bisa diambil karena turis asing dari negara yang memang tingkat penularannya rendah saja yang boleh ke Thailand,” kata menteri.
The Public Health Emergency Operation Centre pada awal bulan ini telah menyetujui proposal dari pemerintah untuk turis dari negara yang penularannya rendah ke Thailand dengan menggunakan special tourist visa (STV) untuk dikarantina hanya 10 hari.
Mr Anutin berpendapat bahwa masa karantina harus dipersingkat agar Thailand bisa maju dan semakin cepat bangkit dari efek Covid-19 yang mengenai sektor pariwisata.
Thailand juga sudah memiliki banyak sumber medis yang mampu mengatasi pasien Covid-19, dan sudah bisa untuk mencegah adanya penularan lagi.
Thira Woratanarat, salah satu dosen di Faculty of Medicine, Chulalongkorn University, pada halaman Facebooknya memberi masukan kepada masyarakat agar siap-siap dalam menerima turis asing.
Dokter mengingatkan bahwa kasus dari luar Thailand akan meningkat dan juga penularan lokal juga akan meningkat apabila masa karantina diperpendek.
Dikatakan bahwa semua orang harus selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menetapkan social distancing.
Beberapa dokter juga takut akan meningkatnya infeksi lokal 10 kali lipat, atau sesuai dengan 700 pasien setiap harinya jika masa karantina diperpendek.
Pemerintah telah memecahkan record terbaru hanya ada satu kasus import baru pada hari Senin, totalnya menjadi 3,875 kasus.
Pasien terbaru adalah pria Jepang yang masuk ke Thailand pada hari Jumat dan dinyatakan positif pada saat sampai di Thailand.
To see the original news release, click : Ruling looms on quarantine For more information about, visit : https://bangkokpost.com