Thailand kabarnya akan menutup semua duty-free atau toko bebas bea di ruang kedatangan bandara internasional. Penutupan ini dilakukan untuk mendorong belanja wisatawan di tempat lain di dalam negeri.
Media lokal menyebut bahwa rencana penutupan telah diumumkan oleh Kabinet pada minggu lalu. Namun, batas penutupan ini belum ditentukan. Toko duty-free tersedia di beberapa bandara internasional seperti Suvarnabhumi, Don Mueang, Chiang Mai, Phuket, Hat Yai, U-Tapao, Samui, dan Krabi.
Para operator yang mengelola toko bebas bea di area kedatangan di dalam bandara tersebut kabarnya telah setuju untuk menghentikan operasi di semua toko bebas bea masuk sampai kebijakan tersebut dicabut.
Penutupan semua toko bebas bea di area kedatangan bandara Thailand diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran wisatawan di toko-toko lokal rata-rata 570 baht atau sekitar Rp 255 ribu selama berada di Thailand.
Bukan hanya itu, proyeksi belanja ritel lokal ditaksir akan mencapai 3,5 miliar baht atau Rp1,6 triliun setiap tahunnya. Angka ini dipercaya akan meningkatkan produksi, investasi, dan lapangan kerja secara keseluruhan.
Area dari penutupan duty-free ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas penumpang dan mengurangi kepadatan di area bandara.
Thailand memiliki tujuan untuk menempatkan Bandara Suvarnabhumi sebagai 50 bandara terbaik dunia pada tahun 2025 dan 20 bandara terbaik dalam lima tahun ke depan.